Sindang Marga, Bayung Lencir Muba || Gardatipikornews.com
- sabtu 15 Febuari 2025 pada hari Rabu kemaren tepat nya tanggal 12 Febuari 2025 Ormas PAC GRIBJAYA kecamatan Bayung Lencir, khusus nya ranting gribjaya desa sindang marga,bersama gabungan aktivis,media , LSM dan masyarakat desa sindang marga bersama- sama melakukan aksi damai dari kantor Ranting gribjaya desa Sindang marga bergeser kedepan sampai ketitik kumpul di pool vendor KBU (pt.kumala bahtera utama)di desa sindang marga kecamatan bayung lencir adapun tuntutan aksi damai tersebut kepada vendor PT KBU ( pt kumala bahtera utama)berada diwilayah desa sindang marga kecamatan bayung lencir, kabupaten Musi banyuasin,sumatera selatan.mengenai AMDAL dan tenaga kerja lokal.

Aksi unjuk rasa menuntut perusahaan PT . KBU ( pt.kumala bahtera utama)untuk bertanggung jawab atas dampak debu dan lumpur dari Ban mobil mereka yang keluar masuk dari pool di tengah permukiman masyarakat di bahu jalan lintas sebelumnya sudah melakukan mediasi sebanyak 4 kali di kantor ranting gribjaya desa sindang marga dengan 6 perusahaan yang menyebabkan dampak namun belum menemukan hasil. Masyarakat setempat dan ranting gribjaya desa Sindang marga sudah menawarkan kemitraan untuk penanganan dampak kepada pihak perusahaan belum ada kesepakatan dari pihak perusahaan yang hadir.dikarenakan dalam pertemuan tersebut dari pihak PT KBU ( pt kumala bahtera utama) dan pihak FKTB ( Forum komunikasi transfortasi batu bara)tidak pernah hadir.
Dalam aksi orasi unjuk rasa nampak aparat keamanan yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Bayung Lencir (Iptu Wahyu,perwakilan Koramil Babinsa(Darwis), perwakilan camat Bayung Lencir (Jonson) , Kepala Desa Sindang Marga (Yusman) serta Forkopimcam lainnya turun lansung memantau aksi damai tersebut hingga selesai. Ketua Koordinator aksi, Suandi mengungkapkan aksi unjuk rasa ini dilakukan karena pihak perusahaan seolah tutup mata dengan dampak akibat atas aktivitas mereka, sudah banyak yang menjadi korban kendaraan roda dua hampir setiap saat tergelincir akibat lumpur menggenangi jalan lintas.

Warga Masyarakat sangat resah dengan adanya perusahaan PT. KBU ini, mediasi sudah 4 kali belum ada keputusan untuk mengatasi dampak ditambah lagi perusahaan PT. KBU masuk Desa Sindang Marga tidak melapor ke pemerintah desa, tiba-tiba langsung masuk mendirikan pol untuk tenaga kerja yang dikerjakan tidak terlihat warga desa kami, semua dari luar daerah dipekerjakan maka kami minta PT. KBU tutup pindah dari Desa kami.
Refika selaku PJO PT. KBU( pt kumala bahtera utama)menjelaskan mengenai kerjasama untuk penyiraman akan didiskusikan hari Selasa nanti dengan vendor lainnya dan FKTB(forum komunitas transportasi batu bara)bukan hanya PT. KBU(pt kumala bahtera utama)saja yang bertanggung jawab, namun harus melibatkan perusahaan-perusahan lainnya yang bergerak dibidang angkutan batubara wilayah Sindang marga. Selanjutnya mengenai rekrutan warga Sindang Marga untuk bekerja di PT. KBU akan berkoordinasi kembali.
Dari hasil pertemuan tersebut masih banyak tuntutan lainnya yang belum mendapatkan penyelesaian dan disepakati akan dibahas di hari Selasa nanti.
Pak Mulyadi selaku ketua PAC GRIBJAYA kecamatan bayung lencir kabupaten Musi banyuasin sumatera selatan sangat berharap agar kira nya perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan batubara yang menggunakan jalan raya Palembang -jambi kedepan nya bisa di tertibkan dari pihak yang berwenang dan membuat jalan jalur khusus demi untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya Palembang -jambi di seputaran operasional para perusahaan -perusahaan yang di bidang jasa angkutan batubara.
Pewarta: Arwani
KABIRO GTN MUBA.
Sebelumnya
Kerja Cepat Polres Sukabumi Hanya Butuh 3 Hari Setelah Lapor, Sepeda Motor yang Hilang Kembali ke...
Selanjutnya
Babinsa Koramil Bubulan Bojonegoro bantu Warga Ngorogunung Pasang Genteng...