Cari Berita

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

RAJAWALI Sesalkan Pernyataan Kontroversial Kadis Kominfo Bengkayang: Sebut "Wartawan Bodoh"

Pernyataan Kontroversial Kadis Kominfo Bengkayang: Sebut "Wartawan Bodoh"

Pontianak || Gardatipikornews.com -- Dalam sebuah audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bengkayang, kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, 10 April 2025 yang lalu menuai kritik tajam dari Rangkulan Jajaran Wartawan dan Lembaga Indonesia (RAJAWALI) Pusat.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) RAJAWALI Hadysa Prana, menyayangkan langkah yang diambil oleh oknum Kadis (Kominfo) , ๐—จ๐—ฐ๐—ผ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐˜‚๐—น๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐—›๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—ด๐—ถ๐—ฎ๐—ป, ๐—ฆ.๐—ฆ๐—ง๐—ฃ., ๐— .๐—ฆ๐—ถ . Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan ketidaksiapan dalam menghadapi kritik serta kurangnya pemahaman terhadap mekanisme pers.

Hady menilai bahwa seharusnya ๐—จ๐—ฐ๐—ผ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐˜‚๐—น๐—ถ๐—ฎ๐—ป menggunakan hak jawab atau hak koreksi kepada media yang telah memberitakan dugaan tersebut, bukan justru

menyerang kredibilitas wartawan dengan kata-kata yang merendahkan dan mengatakan "Wartawan Bodoh" walau dalam tanda Kutip.

โ€œSikap seperti ini justru menimbulkan tanda tanya. Mengapa tidak langsung memberikan klarifikasi atau hak jawab kepada media yang memberitakan?. Ini bisa dianggap sebagai "pelecehan profesi kewartawanan"โ€ ujarnya.Senin (05/05/25).

Dari informasi yang beredar dimasyarakat, sebelulmnya ๐—จ๐—ฐ๐—ผ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐˜‚๐—น๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐—›๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—ด๐—ถ๐—ฎ๐—ป, ๐—ฆ.๐—ฆ๐—ง๐—ฃ., ๐— .๐—ฆ๐—ถ ketika menghadiri audiensi dengan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis bersama perwakilan media Bengkayang dalam wadah Jurnalis Bumi Sebalo (JBS) dan Ia menanggapi sebuah berita yang diterbitkan oleh platform website media online menyampaikan keluhan masyarakat yang dinilai penting untuk disikapi oleh pemerintah. Kritik tersebut muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan publik terhadap pengawasan dan penanganan isu reseller internet yang di duga ilegal 

"โ€œIjin Pak Bupati dalam kesempatan ini juga saya mau komplain sebuah pemberitaan, yang mengatakan bahwa, Dinas Kominfo Tutup Mata terhadap keberadaan internet ilegal di Bengkayang, saya mau sampaikan bahwa terkait dengan frekuensi internet itu bukan tugas kami, itu tugas balai monitor, masalah siapa yang menulis tidak perlu disebutlah, jadi jadi tolong di ๐˜๐—ฎ๐—ธ๐—ฒ ๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ป berita itu, malu juga kita kalau orang baca begitu. Yang pertama kalau dia tau aturan, mohon maaf, kata kunci dalam kutip yaโ€ฆ๐—•๐—ผ๐—ฑ๐—ผ๐—ต ๐—•๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ฟ ๐—ช๐—ฎ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐˜„๐—ฎ๐—ป ๐—ป๐—ถโ€ฆ. Ini bukan kewenangan daerah, ini kewenangan pusat dan bukan kewenangan daerah, ini kewenangan pusat dan Balai Monitor,โ€ ucap Kadis Kominfo sembari menutup acara audiensi tanpa memberi kesempatan kepada wartawan yang hadir untuk bereaksi.

Hady menegaskan bahwa sebagai seorang pejabat publik, ๐—จ๐—ฐ๐—ผ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฎ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐˜‚๐—น๐—ถ๐—ฎ๐—ป seharusnya memahami aturan dalam dunia jurnalistik serta menghormati kebebasan pers. Ia menekankan bahwa pers bekerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang memberikan ruang bagi siapa saja untuk menyampaikan hak jawabnya.

โ€œJika ada keberatan terhadap pemberitaan, seharusnya diselesaikan dengan cara yang benar, yaitu melalui hak jawab atau hak koreksi. Pers tidak bekerja atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, melainkan untuk kepentingan publik,โ€ tambahnya.

Hady juga menilai tindakan Kadis Kominfo Bengkayang sikap yang tidak profesional.

โ€œSeorang kepala dinas seharusnya menjadi contoh dalam menyikapi kritik. Jika merasa ada pemberitaan yang kurang tepat, hadapi dengan elegan. jangan malah melontarkan kata kata yang tidak pantas terhadap wartawan " Tegas orang nomor satu di DPP Rajawali


(TIM/RED)

Sumber : DPP RAJAWALI

Sebelumnya
Dorong Evaluasi Total PSU, Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pentingnya Komitmen Politik...
Selanjutnya
Presidium FKBRM: Jangan Asal Tuduh! Pemda Konut Diminta Buka Mata Soal Penyebab...

Berita Terkait :