Sukabumi, Jawa Barat || Gardatipikornews.com
- SMPN 1 Cicantayan yang mendapatkan bantuan pembangunan talud atau tembok penahan tanah (TPT) tahun anggaran 2024, kini menjadi sorotan publik baik di kalangan warga maupun aktivis,pasalnya pembangunan tersebut di duga menggunakan matrial yang terdahulu yang sudah roboh. Kamis, (28/11/24). Menurut M. Junaedi, salah satu aktivis di Kabupaten Sukabumi yang pernah meninjau langsung ke lokasi pekerjaan yang masih berlangsung, ia menyayangkan penggunaan salah satu matrial yakni di duga batu bekas yang di pasang kembali dan saat di konfirmasi kepada para pekerja siapa pelaksana nya dan menanyakan dimana papan proyek pada umumnya selalu terpasang ketika proses pembangunan menggunakan anggaran APBN atau APBD.para pekerja cukup mengatakan saya tidak tau. Prihal terkait pembangunan yang hampir selesai tersebut kami berharap kepada dinas atau instansi terkait bisa meninjau langsung ke lokasi yang dalam proses pembangunan nya sudah selesai. Harapnya Saya salah satu masyarakat yang ada di Kabupaten Sukabumi meminta agar semua pihak menindaklanjuti terkait pembangunan talud tersebut dan meninaju hasil pekerjaan tersebut. banyak juga warga yang siap men jadi saksi terkait pembangunan talud tersebut dan saya meminta agar di panggil pihak pelaksana kegiatan yaitu CV nya pihak ketiga yang membangun talud tersebut dan juga dinas pendidikan terutama pengawas lapangan,” Ungkapnya. Diwaktu yang berbeda, kami mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang melalui panggilan Whatsapp, pihaknya mengarahkan untuk menghubungi Kabid dan Kasi SMP atau PPKnya.saran nya Setelah mendapat nomor kontak yang telah di berikan oleh Kadis kamipun menghubungi Adi, Kabid SMP melalui pesan singkat Whatsapp mempertanyakan tanggapan terkait dugaan batu bekas yang digunakan kembali untuk membangun Talud di SMPN 1 Cicantayan, “Ini dalam pengecekan dan ini informasi baru saya dengar beberapa hari kebelakang,” Ungkap Adi, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. jelasnya Adapun temuan tim dari awak media dan beberapa aktivis mendapatkan kejanggalan dari mulai pembangunan tidak ada nya papan informasi proyek yang terpasang dan juga pihak pemborong yang tidak bisa di hubungi untuk di konfirmasi terkait pekerjaan nya,kami harapkan ini menjadi satu bahan acuan berbagi pihak demi kualitas pembangunan yang menggunakan anggaran negara baik dari segi pengawasan ataupun pertanggung jawaban para pelaksana kegiatan. Berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Cepat Responsif terhadap aduan atau temuan dan Pemberitaan, selain itu Kepangawasan pun Harus di lakukan, kami Berharap Kepada APH, Kejaksaan Negeri, agar turun tangan dan memeriksa RABnya. ( @Dd. H. Kabiro GTN )Proses Pembangunan Talud Yang Ada Di SMPN 1 Cicantayan Kabupaten Sukabumi Menjadi Sebuah Pertanyaan Publik ??





